Jejak Langkah Sekolah Relawan

Sekolah Relawan adalah lembaga sosial kemanusiaan yang berfokus pada edukasi kerelawanan, aksi sosial, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi sebagai wujud nyata dari gerakan kerelawanan.

2012

Berawal dari sebuah tulisan, Bayu Gawtama menggagas edukasi relawan kebencanaan melalui blog. Tulisan-tulisannya semakin diminati oleh para relawan, menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas yang peduli terhadap dunia kerelawanan.

2013

Komunitas Sekolah Relawan resmi berdiri pada 13 Januari 2013, diinisiasi oleh Bayu Gawtama, Roel Mustafa, Dony Aryanto,Rafiudin Firdaus dan beberapa relawan lainnya. Komunitas ini menjadi wadah bagi para relawan untuk mendalami dunia kerelawanan, baik dalam bidang kebencanaan maupun sosial kemanusiaan.

2015

Tragedi kebakaran hutan yang melanda Kalimantan menyebabkan kabut asap hebat yang tidak hanya mengganggu aktivitas warga setempat, tetapi juga menyebar hingga ke negara tetangga. Sekolah Relawan hadir langsung di lokasi untuk membantu proses pemadaman api. Sebagai bentuk mitigasi jangka panjang, para relawan membangun sedikitnya 53 sumur bor guna mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.

2016

Kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat, mendorong Sekolah Relawan untuk berkembang menjadi entitas resmi. Pada 21 Januari 2016, Sekolah Relawan resmi menjadi Yayasan Sekolah Relawan, memperkuat langkah dalam menjalankan misi kemanusiaan.

2017

Fokus program semakin diperjelas. Yayasan Sekolah Relawan tidak hanya bergerak dalam edukasi kerelawanan, tetapi juga merambah ke bidang sosial kemanusiaan, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi, sebagai bentuk aksi nyata bagi kemanusiaan.

2018

Bencana gempa bumi di Lombok dan Palu menjadi momentum besar bagi Sekolah Relawan. Aksi sigap yang dilakukan, melibatkan banyak relawan dan public figure, membuat Sekolah Relawan semakin dikenal luas. Program edukasi kerelawanan terus dikembangkan untuk menjaga kualitas dan relevansi materi sesuai dengan tantangan di lapangan.

2020

Pandemi COVID-19 mengguncang dunia dan menjadi tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sekolah Relawan merespons cepat dengan mengirimkan bantuan medis, termasuk ribuan baju hazmat ke China, tempat virus pertama kali terdeteksi. Tak berhenti di situ, Sekolah Relawan turut menjadi bagian dari tim advokasi Dinas Kesehatan Kota Depok dalam membentuk dan mengembangkan Kampung Siaga COVID, sebagai upaya penguatan ketahanan masyarakat di tingkat lokal.

2021

Merayakan milad ke-8 pada 13 Januari 2021, Yayasan Sekolah Relawan meluncurkan logo baru. Simbol infinity dalam logo tersebut menggambarkan semangat tanpa batas untuk terus membantu dan mengaktualisasikan diri dalam misi kemanusiaan.

2023

Struktur organisasi diperbarui, sekaligus melakukan pengkinian legalitas yayasan agar semakin adaptif dalam menjawab tantangan masa depan. Pada tahun 2023 juga Yayasan Sekolah Relawan terdaftar resmi sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

2024

Saat ini, Yayasan Sekolah Relawan terus berinovasi dan mengembangkan program-program edukasi kerelawanan, sosial kemanusiaan, serta pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat yang sama sejak awal berdiri, kami terus bergerak menjawab kebutuhan masyarakat, tantangan perubahan sosial kemanusiaan, dan lingkungan di masa depan.

Kenali Lebih Dekat

Semua yang ingin Kamu ketahui tentang Sekolah Relawan

Sejarah

Tsunami Aceh 2004 menjadi titik balik dunia kerelawanan di Indonesia. Tragedi kemanusiaan yang merenggut ratusan ribu korban tersebut membangkitkan nurani masyarakat Indonesia untuk sama-sama bergerak atas nama kemanusiaan. Sejak saat itulah banyak komunitas kerelawanan tumbuh bak jamur di musim hujan.

Pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia kemanusiaan menjadikan para pendiri Sekolah Relawan sadar, bahwa sebagian besar relawan yang turun ke medan bencana masih hanya berbekal semangat. Belum banyak relawan yang memiliki keterampilan dan kapasitas yang mumpuni, baik secara teknis maupun wawasan yang memadai saat melakukan aksi di medan bencana, sosial kemanusiaan, maupun pemberdayaan masyarakat.

Untuk itulah tepat tanggal 13 Januari 2013, Sekolah Relawan berdiri sebagai sebuah komunitas yang memiliki kegiatan berbagi pengetahuan dan wawasan terkait dunia kerelawanan. Selanjutnya, pada 21 Januari 2016 Sekolah Relawan akhirnya resmi secara hukum menjadi yayasan kemanusiaan yang fokus terhadap edukasi kerelawanan, dan didukung oleh 3 fokus program lainnya, yaitu program sosial kemanusiaan, program pemberdayaan masyarakat, dan advokasi.

VISI

Relawan Sebagai Pemimpin Bangsa

Misi 01

Mengedukasi relawan di berbagai bidang

Misi 02

Menggerakan relawan di segala lapisan dan aspek kemasyarakatan

Misi 03

Menggerakan partisipasi aktif masyarakat dalam kemandirian

Misi 04

Mengembangkan program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat

Misi 05

Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum kerelawanan dan kemanusiaan dunia

Misi 06

Berperan aktif dalam kebijakan pemerintah daerah maupun pusat

Nilai Organisasi

Educate
Berkomitmen untuk memberikan ilmu dan wawasan kepada relawan, mitra, dan masyarakat melalui program edukasi kerelawanan, sosial kemanusiaan, serta pemberdayaan.

Social Impact
Berkontribusi dalam mengurangi permasalahan sosial dengan aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Inspire
Menjadi bagian dari inspirator kebaikan dan sinergitas elemen masyarakat.

Fokus Program

Edukasi Kerelawanan
Peningkatan kapasitas relawan agar menjadi relawan yang terlatih dan profesional.

Sosial dan Kemanusiaan
Program pemberian bantuan untuk menanggapi isu sosial dan bencana yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri.

Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dan pengembangan potensi masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya melalui pendekatan partisipatif.

Advokasi
Berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah dan berbagai pihak dalam merancang kebijakan serta memberikan dukungan bagi isu-isu sosial.