Menyusuri Kembali Sejarah Kelam Sembari Makan Bersama di Rumah Rusun Palembang

Sebuah insiden kebakaran terjadi pada agustus 1981 yangi menimbulkan dampak besar. Sebanyak 4 kampung tradisional masyarakat yaitu 24 ilir, 23 ilir, 22 ilir, dan 26 ilir, sekitran 400 rumah hangus rata oleh api.

Akibatnya, pemerintah saat itu memberikan bantuan bangunan bertingkat baru dengan menawarkan gaya hidup baru yang disebut dengan rumah susun (rusun). Saat itulah Rumah Susun Palembang yang berada di kawasan rumah susun di 24 ilir belakang PIM (Palembang Indah Mall) yang terletak di ilir barat Kota Palembang berdiri hingga sekarang.

Tim Free Food Car Sekolah Relawan di Palembang berkesempatan implementasi program Free Food Car di salah satu rumah tahfizh yang ada di tengah-tengah rumah susun tersebut. Melalui sepiring nasi kebahagiaan ini, kami berbagi suka cita untuk anak-anak pembelajar dan penghafal Al-Quran.

Anak-anak di sini berada dalam lingkup keluarga ekonomi rendah. Salah satu hal miris yang kami dapati, ketika melaksanakan shalat berjamaah, tidak semua santri mengenakan mukena karena keterbatasan yang ada, mereka mengenakan gamis untuk aktivitas sehari-hari, termasuk untuk ibadah.

Semoga kami bisa terus berbagi kebahagiaan untuk teman-teman di Rusun Palembang melalui program-program sosial Sekolah Relawan lainnya. Jangkauan keberkahan program kami bisa semakin luas, begitu pula dengan keterlibatan relawan di seluruh Indonesia.