Manajemen Kerelawanan: Menjaga Keharmonisan Hubungan Antara Relawan dan Organisasi

  1. Keberadaan relawan mendukung tercapainya tujuan organisasi

Keberhasilan organisasi dilihat dari aktif dan produktifnya para relawan menanggapi segala hal yang berhubungan dengan organisai. Relawan menjadi pendukung utama berjalannya program-program sosial dan kemanusiaan. Kehadiran mereka menjadi roda pendorong mencapai tujuan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, organisai yang kompeten dapat memaksimalkan keberadaan para relawan untuk mencapai tujuan. Tidak hanya itu, relawan pun harus memahami dengan baik tujuan organisasi.


  1. Organisasimu inovatif dan kreatif dalam mengembangkan program kerelawanan 

Memiliki program kerelawanan yang inovatif dan kreatif menjadi salah satu alasan utama para relawan ingin bergabung di organiasimu. Selain soal program, ini juga berkaitan dengan bagaimana organisasimu mengkomunikasikan hal itu kepada target audiens. Program kerelawanan yang baik adalah program yang memberi kemudahan bagi relawan, kebermanfaatannya bisa dirasakan semua yang terlibat, dan tentu menyajikan pengetahuan serta pengalaman yang unik, menyentuh, dan tak terlupakan. 


  1. Mampu menciptakan pengalaman kerelawanan yang positif dan mendalam untuk para relawan melalui berbagai program sosial

Pengalaman adalah salah satu alasan para relawan ingin bergabung dalam aksi sosial. Ketika relawan ikut kegiatan sosial, tentu mereka berharap feedback positif. Lewat pengalaman ini, para relawan akan merasakan dampak yang positif untuk mengasah empati, rasa syukur, dan hati penuh kasih pada sesama. 


  1. Hubungan antara organisasi dan relawan saling menguntungkan dan jangka panjang

Organisasi yang kompeten akan diakui ketika ia berhasil menjalin hubungan baik dan jangka panjang yang berkelanjutan dengan para relawannya. Hubungan kekeluargaan dan saling menguntungkan akan memberikan kesan tersendiri bagi citra relawan terhadap organisasi tersebut. Membangun hubungan yang seperti ini memang tidaklah mudah, namun mengetahui manajemen kerelawanan, teman-teman yang tengah merintis komunitas atau organiasi pasti mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sebagai organiasi yang dipercayai relawan. Melalui pelatihan Volunteer Management Training (VMT) teman-teman akan mempelajari lebih dalam terkait manajemen kerelawanan. 


  1. Relawan mengenal dengan baik budaya dan value organisasi

Pentingnya mengenalkan budaya dan value organisasi bagi relawan yang baru bergabung. Sebab, relawan adalah cerminan dari organiasi. Relawan membawa nama organisasi ke mana pun ia pergi, mereka mengenakan seragam lapangan “volunteer” sebagai identitas diri mereka mewakili organisasi.


  1. Relawan dapat memaksimalkan potensi dalam dirinya karena adanya dukungan dari organisasi

Setiap relawan memiliki potensi yang berbeda. Ketika seorang relawan datang ke sebuah organiasi, artinya ia membawa potensi, skill, ataupun pemikiran mereka. Di sinilah tugas organisasi untuk jeli melihat potensi yang ada dalam diri relawan. Di antara mereka, mungkin ada yang ahli public speaking, fotografer, design, atau lainnya sehingga hal ini dapat menjadi acuan organisasi dalam memaksimalkan keahlian relawan untuk bersama-sama menciptakan program sosial yang bermanfaat.


Mau belajar lebih dalam tentang manajemen kerelawanan biar organisasimu makin kompeten dan keren? Ikut Volunteer Manajement Training.