+62 2177 8057 06 +62 852 1855 3006 info@sekolahrelawan.org

Artikel

Indonesia Masuk Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia, Tapi Kok Beras Langka?

29 Feb 2024

Februari ini bisa dibilang beras langka dan harganya mahal. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras naik tinggi di 179 daerah di Indonesia sepanjang pekan lalu. Rata-rata harga beras pada minggu ketiga Februari 2024 mencapai Rp14.380 per kg. Ini naik 2,92% dibandingkan harga rata-rata pada Januari 2024.


Menurut Henry Saragih, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Kelangkaan dan lonjakan harga beras dipicu berbagai persoalan. Salah satu yang disebut Henry adalah produksi gabah yang menurun. Menurunya produksi gabah disebabkan faktor iklim seperti El Nino yang menyebabkan kekeringan serta La Nina yang meninggikan curah hujan dan potensi banjir di Indonesia. 


Henry juga tidak memungkiri faktor alam yang turut disebut Jokowi memicu mundurnya masa panen awal 2024. Penurunan produksi gabah ini juga dipicu harga pupuk nonsubsidi yang melambung pada tahun 2023. Selama tahun 2023 jatah pupuk subsidi untuk juga berkurang, kata Henry. 


Kenaikan harga dan kelangkaan beras memang selalu menjadi polemik yang berulang, terutama pada periode akhir dan awal tahun. Cuaca menjadi alasan yang kerap disebut sebagai pemicu utama. 


Beras yang mahal dan langka ini tentu berdampak ke program pangan Sekolah Relawan, terutama program “Beras untuk Yatim dan Dhuafa”. Banyak pondok pesantren gratis yang sangat membutuhkan bantuan stok beras untuk makanan anak-anak didik mereka.


Hampir tiap hari tim relawan berbagi beras ke ponpes yatim dan dhuafa hingga pelosok Indonesia, kalau berasnya mahal dan langka, ini pasti berdampak pada mobilitas aksi kebaikannya. 


Jalan Mandor Basir 1 no.167, RT.01/RW.08, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok

info@sekolahrelawan.com

+62 21 77805706

Copyright © Sekolah Relawan 2023