Dua Tahun Genosida di Palestina: Anak Palestina Krisis Kesehatan Mental
Sudah dua tahun sejak genosida 7 Oktober 2023 dirasakan Palestina. Kematian para korban bukan sekedar angka, melainkan tanda begitu besar perjuangan mereka mempertanahkan tanah air.
Total 66 ribu nyawa meninggal dunia, sebanyak 17 ribu di antaranya adalah nyawa anak-anak yang lugu dan tak berdosa. Ribuan anak lain yang masih berjuang hidup di tengah kekerasan alami krisis kesehatan mental.
"Anak-anak telah terbunuh, kelaparan, dan mati kedinginan. Mereka telah cacat, menjadi yatim piatu, atau terpisah bahkan kehilangan keluarga mereka,” ujar Fletcher, Sekretaris PBB.
Mengutip dari jurnal World Health Organization (WHO), terdapat anak perempuan Gaza berinisial F yang berusia 11 tahun menjadi korban pengeboman hingga berakibat pendarahan otak, patah tulang rusuk, dan dislokasi bahu.
Setelah menjalani perawatan di RS darurat, ternyata F mengalami trauma mendalam pada kondisi mentalnya. Ia mengalami gangguan tidur karena cemas setiap menutup mata seakan serangan bom terjadi lagi, gangguan makan karena kesedihan kehilangan sepupu tersayang, dan berakhir menderita disregulasi emosi ekstrem.