Tim Sekolah Relawan Sigap dalam Respon Banjir di Indonesia

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan peringatan bahwa beberapa wilayah Indonesia mengalami potensi banjir besar yang terjadi pada akhir tahun 2024. Hal tersebut dikarenakan datangnya musim hujan yang terus mengguyur.

FOTO : Liputan6.com

Ia mengatakan, khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera sedang memasuki fase puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Desember dan berlanjut ke bulan Januari.

"Saat ini kita sedang memasuki musim hujan dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah itu mengalami puncak musim hujan di bulan Januari," kata Dwikorita, Rabu (4/12).

Wilayah Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang dilanda bencana alam mulai dari banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat total bencana ada 195 titik dengan 38 kecamatan.

Secara rinci, dampak dari peristiwa tersebut dialami oleh 744KK dengan 1.748 jiwa, mengungsi 99KK dengan 258 jiwa, dan warga terancam 182KK dengan 365 jiwa. 

Dengan demikian, tim dari Sekolah Relawan terjun langsung untuk merespon banjir bandang yang terjadi di Sukabumi. 

Selain itu, tim Sekolah Relawan juga melakukan aksi pembersihan jalanan dan sungai, membuat dapur umum, dan mengirim tim medis untuk warga yang terkena longsor ataupun banjir. 

Di sisi lain, tim Sekolah Relawan melakukan aksi publikasi informasi di jejaring sosial media untuk memberikan informasi seputar keadaan perkembangan di lokasi bencana. 

Air tidak lagi sekadar sumber kehidupan, kini ia membawa duka. Banjir mengajarkan kita untuk peduli, bukan hanya pada alam, tapi juga pada sesama.