Sekolah Turun Gunung dalam Aksi Kemanusiaan Membantu Warga Banjir Terdampak

Karawang, 18 Mei 2025 — Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akibat luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet yang tak mampu menampung curah hujan tinggi sejak Sabtu malam. Salah satu daerah yang terdampak paling parah adalah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur.

Sebanyak 282 kepala keluarga atau sekitar 832 jiwa terdampak banjir di dua dusun di Desa Karangligar, yakni Dusun Kampek dan Dusun Pangasinan. Ketinggian air bervariasi antara 1 hingga 2 meter, bahkan menggenangi akses jalan di Dusun Pangasinan hingga setinggi 50 sentimeter. Banjir mulai merendam pemukiman warga sejak malam hari dan terus meningkat hingga Minggu siang.

Koordinator BPBD Karawang, Kaming, menyebutkan bahwa meluapnya dua sungai utama di Karawang menjadi penyebab utama banjir kali ini. "Curah hujan yang tinggi sejak malam sebelumnya menyebabkan debit air di Sungai Citarum dan Sungai Cibeet meningkat drastis dan akhirnya meluap," ujarnya.

Tak hanya Karangligar, banjir juga meluas hingga ke Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur serta ke sejumlah kawasan di Kecamatan Karawang Barat, termasuk Kelurahan Karawang Kulon dan Kelurahan Tanjungmekar. Selain rumah warga, banjir turut merendam ruas jalan, areal persawahan, serta fasilitas pendidikan.

Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan terdapat 461 unit rumah terendam, dengan jumlah warga terdampak mencapai 1.813 jiwa dari 778 keluarga. “Sebagian besar warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, ada juga yang tinggal sementara di rumah kerabat,” jelasnya.

Mendengar kabar banjir tersebut, Sekolah Relawan segera turun gunung untuk menjalankan misi kemanusiaan sejak Minggu malam (18/05/25). Relawan dikerahkan ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir serta menyalurkan bantuan berupa makanan pokok kepada para penyintas. Aksi cepat tanggap ini menjadi salah satu bentuk nyata solidaritas dalam menghadapi bencana.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk terus mendampingi para korban, Sekolah Relawan juga membuka donasi untuk keperluan pangan dan logistik bagi warga yang terdampak banjir. Donasi dapat disalurkan melalui kanal resmi Sekolah Relawan, dan seluruh bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk meringankan beban para korban banjir di Karawang.