Artikel

WHO: Kesepian menjadi Ancaman Kesehatan yang Mendesak di Dunia

01 Des 2023

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan yang mendesak di dunia. Ini diumumkan setelah ahli bedah umum Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa dampak kematian akibat kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari.


Hal ini karena kurangnya hubungan sosial yang berisiko terganggunya kesehatan fisik dan mental seseorang, seperti obesitas, depresi, kecemasan, bahkan kematian.


Survei ini mencakup 142 negara, yang mana diperkirakan mewakili 77% orang dewasa di dunia karena survei ini tidak melibatkan China, negara dengan populasi terbesar kedua di dunia. 24% responden merasa sangat kesepian. Angka ini hampir menyentuh seperempat populasi, yang berarti cukup banyak orang di seluruh dunia yang membutuhkan teman bicara. 


27% persen lainnya menyebutkan bahwa mereka merasakan sedikit kesepian. Sedangkan anak muda usia 15-29 tahun ada di angka 30% sebagai orang yang paling banyak merasa sedikit kesepian. Sedangkan 49% responden menjawab sama sekali tidak merasakan kesepian. Jawaban ini paling banyak diberikan oleh kelompok umur 65 ke atas.

WHO telah membentuk Komisi WHO untuk Hubungan Sosial sebagai upaya mengatasi masalah ini yang terdiri dari 11 orang. Komisi ini dipimpin oleh ahli bedah umum AS, Vivek Murthy. Meskipun kesepian sering dianggap sebagai masalah yang terjadi di negara-negara maju, Murthy mengatakan satu dari empat lansia yang mengalami isolasi sosial di seluruh dunia.


"Masalah-masalah ini tidak berdampak pada satu negara saja. Kesepian adalah ancaman kesehatan masyarakat yang kurang dihargai," timpal Murthy.

Di era ini, perasaan kesepian dinilai menjadi hal yang lumrah dans ering diabaikan. Padahal hal tersebut dapat menimbulkan efek negatif terhadap mental maupun fisik. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan kesepian, seperti berbicara kepada orang-orang tersayang, punya binatang peliharaan, atau ikut aksi sosial untuk bergabung dengan komunitas baru dan berinteraksi dengan orang lain.


Copyright © Sekolah Relawan 2025