Minimal Pernah Jadi Relawan Lah...

07 Sep 2023

Banyak baliho terpampang sepanjang jalan. Isi kontennya templete, tidak seperti konten-konten instagram yang di-design estetik atau colorful, mungkin memang sengaja agar kesan yang ditimbulkan tidak mencolok, tapi yang jelas, design itu tidak cocok dengan selera anak muda walaupun katanya target mereka ya anak muda. Headline-nya ditulis besar, wajah-wajah yang terpajang pasti pernah kamu lihat di televisi pula, di sana mereka tersenyum ramah.

Atmosfer pemilu 2024 sudah mulai terasa. Perlahan kampanye disuarakan. Suaranya mungkin belum terlalu lantang, namun tentu mereka sudah mengatur strategi dan citra yang ingin ditunjukkan. Tapi kita tidak perlu terlalu dalam membicarakan hal ini. Sekolah Relawan bukan lembaga pendukung partai mana pun. Justru, melalui para relawan lah, hingga kini kami masih menjalankan tugas-tugas layaknya seorang pemimpin sejati, turun ke lapangan, mendengar suara hati masyarakat kecil yang hidup dari pendapatan yang tidak menentu per harinya.

Sejak didirikannya lembaga ini, Sekolah Relawan memang memiliki fokus utama yaitu edukasi kerelawanan. Sejalan dengan visi “relawan sebagai pemimpin bangsa”, melalui hal ini Sekolah Relawan ingin mengedukasi para relawan bahwa untuk menjadi relawan itu modal niat baik saja  tidak cukup membantu, kamu harus memiliki skill sebagai penunjang aktivitas kerelawananmu.

Sekolah Relawan berharap bahwa setiap pemimpin di negeri ini setidaknya pernah merasakan jadi relawan. Sebab, relawan itu dekat dengan masyarakat, mereka terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mendengarkan, melihat bagaimana fakta yang ada di lapangan. Dari pengalaman itu, para relawan merasakan menjadi bagian dari masyarakat.

Ketika akhirnya para pemimpin bangsa ini adalah orang-orang yang tumbuh dari aksi kerelawanan dan cara berpikir filosofi kemanusiaan, kebijakan yang diputuskan pun akan berlandaskan suara rakyat kecil, membawa perubahan yang lebih baik untuk masa depan.