Gerakan Konservasi Lingkungan Berkelanjutan Bersama Komunitas Lokal
01 Agu 2024Tahu kah kamu? 21% dari luas dunia adalah cakupan Hutan Mangrove di Indonesia. Keberadaan hutan mangrove tidak hanya berdampak baik untuk lingkungan, tetapi juga pada ekonomi dan sosial. Mangrove memiliki fungsi penting sebagai penyerap emisi karbondioksida yang lebih efektif jika dibandingkan hutan hujan atau lahan gambut. Fungsi inilah yang membuat hutan mangrove sangat bermanfaat untuk keberlanjutan bumi.
Mangrove mampu menyerap karbon, melindungi lahan, dan mencegah abrasi laut. Selain itu,
mangrove dapat menyuburkan tanah di sekitarnya, menjadi hunian bagi ikan-ikan kecil dan kepiting, menjernihkan air, melindungi pantai dari erosi, mengatasi banjir kawasan pesisir.
Mangrove juga dapat menjadi potensi pariwisata, diolah menjadi ragam hiasan atau kerajinan sehingga membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal.
Namun, di luar fakta tersebut, Badan Restorasi Mangrove dan Gambut (BRGM) menyebut ada sekitar 700.000 hektare hutan mangrove yang mengalami deforestasi. Oleh karena itu, Sekolah Relawan melalui program Asuh Pohon, sebuah program penanaman (ulang) pohon yang melibatkan masyarakat setempat sehingga proses monitoring dan pelaporan berkala dan berkelanjutan selama kurun waktu tertentu.
Melalui program ini pula, kami mengajak masyarakat untuk mengurangi dampak buruk krisis iklim, hingga memberdayakan komunitas lokal di sekitar. Mari menanam pohon untuk bumi.
