Community Developtment: Berdaya Bersama Potensi Masyarakat

09 Agu 2024

Banyak orang yang mengira bahwa Community Developtment hanya sekedar kegiatan terjun ke lapangan, diterima masyarakat, membawa ide kreatif, rencana program, dan implementasi. Nyatanya, bicara tentang Comdev, artinya kita bicara tentang “Apa masalah dan apa potensinya?”. Bagaimana mendorong potensi masyarakat yang akhirnya bisa menjadi aksi atau solusi menyelesaikan masalah yang ada di daerah mereka. Tujuannya tentu agar komunitas/masyarakat tersebut bisa mandiri dan berdaya di tanah sendiri.

Impelementasi Comdev tidak harus di pelosok. Melainkan bisa kita terapkan dari lingkungan terkecil, misalnya di kampung atau daerah tempat tinggal kita sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana gerakannya bisa terus berkelanjutan.

DI awal praktik Community Developtment, ada proses assessment untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat. Dimulai dari bertanya, mendengarkan, dan mengamati. Melalui proses assessment itu, kita bisa menyimpulkan apa yang memang mereka butuhkan, bukan sekedar keinginan saja. Dari situlah baru dirancang design program, rencana aksi, implementasi, monitoring, hingga evaluasi yang menjawab masalah tersebut.

Dalam Comdev, ada aktor yang bertindak sebagai fasilitator. Fasilitator harus memiliki tujuan dan rencana untuk mendampingi masyarakat dengan metode pendampingan masyarakatnya. Fasilitator merancang rencana program dan aksi, secara perlahan akan meninggalkan program atau wilayah tersebut dan tidak lagi secara intens mendampingi dengan harapan masyarakat bisa berdaya dan mandiri, serta bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya.